Anak anak ajaib

Anak anak ajaib
mereka selalu ngangenin..

Senin, 26 September 2016

Untuk apa merayakan hari kemerdekaan ?

Ini tulisan 17-agusutusan kemaren yg di post di FB,,

Tulisan macam ini,, tulisan tulisan yg memertanyakan lagi arti merdeka atau sejenisya mungkin akan berserakan di wall FB, di grup WA ataupun di grup media sosial lainnya (saya ijin nambah tulisan ini satu, biar makin banyak berserakan :D ).
Hari ini, setahun yang lalu saya ikut upacara bersama anak anak ajaib di Selengot, Kabupaten Paser. Saya masih ingat waktu itu, upacaranya berjalan khidmat, dan emak emak disana pun terpaku (bangga) melihat anak anaknya menjadi pengibar bendera merah putih. Pokoknya, waktu itu, "kadar" rasa nasionalime saya meningkat drastis (kalau Indonesia lagi perang, saya udah siap bnget waktu itu.. haha). Apakah itu tujuan merayakan hari kemerdekaan? atau biar romantis kayak memperingati se-minggu pernikahan/jadian ?
oia.. bebrapa jam setelah upacara itu, perut saya lapar, rasa nasionalisme tadi entah kemana.. Anak anak yang mengibarkan bendera tadi, juga sudah kelaut bersama bapaknya,demi bisa makan malam ini. jadi sekarang gimana? apakah sekarang saya dan anak anak itu masih punya nasionalisme?
ya.. ,mungkin ada lah..
Hari ini, saya ngga ikut upacara (bingung mau upacara kemana). Seharian ini, saya cuma"menggelembung" di kos dengan memutar lagu lagu nasionalisme (berharap rasa "itu" muncul lagi). Iya.. setelah memutar beberapa lagu kemerdekaan, rasa "itu" datang lagi. Tapi cukup beberapa lagu saja karena perut saya kembali lapar.
Apa kabar dengan rasa cinta tanah air orang orang yang tidak bisa makan dipelosok sana? Apa kabar rasa nasionalime dengan orang orang yg setiap hari mengais makan di sudut jalanan kota ini?
Pasti ada lah!
tapii... ahaha..
Haloo ibu pertiwi... kami ingin mencintai negeri ini apa adanya, tapi kata orang, mencintai itu nga bisa modal "cinta" doang.
Apa bapaknya "si dia" mau kalau saya lamar anaknya dengan cinta doang?.Pasti bapaknya nanya sambil marah marah,"mau kamu kasih apa makan anak saya!?" (trus kawin lari, trus anaknya mati kelaparan karna makan cinta doang)
Haloo bapak-bapak, ibuk-ibuk yang sedang mengurus negeri ini, yg lagi sibuk risapel risapel mentri, bantu kami unuk percaya kepada negara ini. Kata orang orang, salah satu modal paling penting untuk mencintai dan dicintai itu adalah kepercayaan.
Maafkan tulisan aneh, agak pesimis dan alay ini.
Yaaa.. Pokoknya merdeka lah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar